Sabtu, 25 Juni 2016

Kidung Agung 6 : 4 - 13 Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan

  4 Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, 
            juita seperti Yerusalem, 
     dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya.
  5 Palingkanlah matamu dari padaku, 
            sebab aku menjadi bingung karenanya. 
     Rambutmu bagaikan kawanan kambing 
            yang bergelombang turun dari Gilead.
  6 Gigimu bagaikan kawanan domba, 
            yang keluar dari tempat pembasuhan, 
     yang beranak kembar semuanya, 
            yang tak beranak tak ada.
  7 Bagaikan belahan buah delima pelipismu 
            di balik telekungmu.
  8 Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, 
            dan dara-dara tak terbilang banyaknya.
  9 Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, 
            satu-satunya anak ibunya, 
     anak kesayangan bagi yang melahirkannya; 
            puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, 
     permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya.
10 "Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, 
            indah bagaikan bulan purnama, 
     bercahaya bagaikan surya, 
            dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"
11 Ke kebun kenari aku turun 
            melihat kuntum-kuntum di lembah, 
     melihat apakah pohon anggur berkuncup 
            dan pohon-pohon delima berbunga. 

12 Tak sadar diri aku; 
            kerinduanku menempatkan aku di atas kereta orang bangsawan.
13 Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, 
            kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! 
     Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu 
            seperti melihat tari-tarian perang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar